Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini

Senin, 20 Februari 2012

4 Langkah Mengatasi Su’udzon ( Berburuk Sangka )

1.Berpedoman pada Al Qur’an
Al Qur’an adalah obat penawar atas segala penyakit yang ada di hati manusia dan juga bagi siapa saja yang didalam hatinya ada penyakit yang merusak pengetauhan, pandangan-pandangan hidup, dan merusak daya imajinasinya sehingga melihat sehingga melihat sesuatu dengan sebalikya. Namun didalam Al Qur’an tidak hanya dibaca namun juga harus dipahami dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat yang terkandung didalamnya
2.Menghilangkan kebencian dalam hati
Bila kebencian telah menguasai hati seseorang, maka ia akan menjadi sumber aneka penyakit hati dan perbuatan buruk lainnya. Hati akan amat mudah berburuk sangka. Selalu menilai buruk terhadap apapun yang dilakukan, betapapun kebaikan yang diperbuat, selalu saja disikapi dengan kecurigaan. Raut muka akan enggan untuk tersenyum, bahkan terbentuk senyum sinis, memalingkan muka dengan sengaja, mendustakan kata-katanya
Bila kasih saying melekat pada diri, maka akan benar-benar memperindah lahir batin kita. Hati yang penuh kasih sayang akan merasa lapang dan kaya. Selalu bahagia dengan kebahagiaan orang lain, sehingga kebahagiaan begitu lebar dan melimpah, dan kebahagiaan hati ini akan menghasilkan pancaran sikap yang indah dan penuh kemuliaan. Semua ini akan nmembuat kehidupan terasa lebih indah dan menyenangkan, nuansa kehidupan yang tak akan dimiliki oleh orang yang hidupnya penuh kebencian akibat buruk sangka dan dendam


3.Silaturahmi
Silaturahmi adalah menyambung kasih sayang. Bila kita rajin sekali bersilaturahmi akan menimbulkan perasaan akrab, saling mengerti, saling memahami, komunikasi yang baik akan memupus kecurigaan atau prasangka, dan akan timbul pula sinergi saling memberi ilmu, wawasan, bahkan tak jarang terjalin kerjasama. Silaturahmi yang dilakukan dengan tulus karena Allah SWT semata, akan berdampak besar sekali untuk menghidupkan fitrah kasih sayang kita. Oleh karena itu silaturahmi merupakan asset untuk kebahagiaan dan kesuksesan kita. Tidak hanya kepada saudara tapi juga kepada orang lain, tak hanya dengan atasan atau orang kaya atau orang yang kita segani tapi juga karyawan kecil dan orang papa. Tak hanya kepada orang yang berbuat baik, tapi juga kepada orang yang pernah menyakiti kita
4.Senantiasa melakukan instropeksi diri
Melihat berbagai kekurangan,aib, dosa yang pernah dilalukukan dan kemudian menyesalinya, lau berjanji dihadapan Allah SWT untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan itu seraya memohon ampun dan bertekad untuk kembali ke Jalan yang benar dan diridhai oleh Allah SWT. Begitulah ciri-ciri orang-orang yang beriman, mereka menyadari keadaan dirinya, menyadari kondisi keimanannya, maka keimanan itu mendorongnya untuk melakukan instropeksi diri, yang kemudian membuatnya menyesali perbuatan yang salah. Lalu memerintahkan untuk memohon ampun

3 komentar:

  1. suudzon menurut islam memang sangat dilarang,,, sehingga alangkah baiknya jika kita menjauhinya

    BalasHapus
  2. smga di jauhkan dr sgla keburukan amin

    BalasHapus
  3. Betul banget..tp berat menjalankan nya.. semoga kita mendapat pertolonganNya..

    BalasHapus